Welcome to our website

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. ed ut perspiciatis unde omnis iste.

Rabu, 19 Juni 2013

UsahaKu

Usaha Ku

dalam berwirausaha saya ingin membuat suatu pekerjaan dibidang jasa. saya ingin membuat suatu lapangan futsal. karena di zaman ini lapangan futsal sangat banyak diminati oleh banyak kalagan. dari mulai kalangan anak-anak hingga bapak-bapak. dari yang serius bermain, menyalurkan hobi, hingga mengisi waktu luang.disamping lapangan futsal saya juga akan membuat suatu cafe dimana apabila seorang lelah bermain futsal orang tersebut dapat bersantai-santai di cafe tersebut.



karena saya melihat ada cukup banyak keuntungan yang akan diraih apabila berbisnis di bidang jasa ini   yaitu jasa sewa lapangan futsal.

visi:
membangun lapangan futsal yang bersih dan dapat memuaskan setiap orang yang bermain di lapangan ini.

misi: 
saya ingin membuka cabang-cabang lapangan futsal ini didaerah daerah tertentu yang mempunyai peluang yang besar.

Semoga lapangan futsal yang saya inginkan dan cafe ini dapat terwujud secepatnya. dan dapat meraup untung yang banyak. 

Senin, 17 Juni 2013

Kewirausahaan dan Lingkungan (BAB 10)

Kewirausahaan dan Lingkungan



Kewirausahaan dan lingkungan global

                Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan factor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun  global. Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kondisi dan perkembangan perekonomian global.
                Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas local maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.       Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing.
2.       Perkembangan teknologi da informasi.
3.       Perkembangan teknologi barang substitusi.
4.       Berbagai penemuan baru.adaptasi teknologi yang siap pakai.
5.       Strategi perkembangan teknologi nasional.
6.       Adaptasi teknologi yang siap pakai.
7.       Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-    perusahaan dalam satu industry.
8.       Siklus hidup produk (product life cycle).
9.       Terobosan- terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik dibidang input, pengolahan dan pemasaran.
10.   Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.
Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian Negara
                Keunggulan wirausaha dalam mendukung perekonomian Negara yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi.
                Dalam upaya memicu pertunbuhan ekonomi sekaligus mempengaruhi kehidupan social ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
1.       Menciptakan lapangan pekerjaan.
2.       Meningkatkan kualitas hidup.
3.       Meningkatkan pemerataan pendapatan.
4.       Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas   nasional.
5.       Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.
                
Kebersamaan, etika, dan tanggung jawab sosial kewirausahaan

          Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.          Etika merupakan cara penyampaian ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.          Tanggung jawab social merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
  • ·       Kejujuran dan kedermawanan
Kunci utama keberhasilan usaha adalah kejujuran dan kedermawanan.
  • ·       Kebersamaan dan etika bisnis
Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.
  • ·       Asas etika bisnis yang sehat
Etika bisnis yang baik dan sehat mencerminkan kualitas dan citra serta hubungan yang sehat dengan pihak eksternal.
  • ·         Tanggung jawab social kewirausahaan
Dengan menerapkan tanggung jawab social maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang.




Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat , Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Merancang Strategi Pemasaran (BAB 9)

Merancang Strategi Pemasaran



Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan atau promosi saja. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa yang tepat, dengan harga, waktu, dan lokasi yang tepat.
Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai, maka secara umum dapat dilakukan proses pamasaran sebagai berikut:
a.   Pengenalan pasar: pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan    kebutuhannya.
b.  Strategi pasar: strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang atau jasa agar dapat diterima oleh pasar.
c.  Bauran pemasaran: alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih dan usaha lain dalam penyampaian nilai sehingga sesuai dengan keinginan pembeli yang akan dituju.
d.  Evaluasi pemasaran: dilakukan untuk melihat keberhasilan usaha pemasaran yang telah dilakukan.
Pengenalan pasar
Pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik, dan sifat sebuah pasar. Berikut adalah beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar:
1.   Mengelompokkan pasar, hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan.
2.   Masa peredaran barang atau jasa, semua barang atau jasa memiliki siklus hidupnya masing-masing, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahan kematangan, dan tahap penurunan.
3.   Analisis SWOT, dapat dilakukan untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan dan posisi usaha pesaing.
Menentukan strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
1.   Menembus pasar, untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai.
2.   Mengembangkan pasar, apabila sasaran pembeli lama sudah jenuh sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama.
3.   Mengembangkan produk, mencakup perubahan barang atau jasa dengan tetap menggunakan cara produksi yang lama.
4.   Melakukan diversifikasi, dilakukan dengan cara mengembangkan produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama.
5.   Menerapkan biaya murah,didasarkan pada biaya input yang rendah.
6.   Memfokuskan pada pasar, dengan memberikan pelayanan khusus kepada pembeli yang dapat membedakan dengan pelayanan yang diberikan para pesaing.
7.       Melakukan diferensiasi, berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang sangat berbeda.
Menentukan alat pemasaran
Alat pemasaran atau bauran pemasaran yang dimaksud bukan hanya sekedar yang kita kenal dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi), namun ditambah dengan distribusi, pelayanan, dan kekuasaan (power).
1.   Hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
a.   Paduan produk: jenis-jenis barang atau jasa yang harus ada dalam satu produk yang dijual.
b.   Penampilan produk: tidak hanya meliputi kondisi fisik, melainkan simbolnya.
c.   Pendukung produk: berupa pemberian kesan yang mendalam terhadap produk yang dijual.
2.  Hal yang diperlukan dalam menyampaikan barang sampai ke pembeli (distribusi)
Pendistribusian barang dapat dilakukan langsung ke pembeli yang datang, barang           yang diantar ke pembeli, atau menggunakan perantara (agen, pedagang besar, toko-    toko atau supermarket dan system waralaba.)
3.   Hal yang diperlukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
Memilih lokasi hendaknya memperhatikan kemudahan dan kedekatan dengan pembeli.
4.   Hal yang diperlukan dalam menentukan harga yang tepat
Penentuan harga dillakukan dengan cara menetapkan harga psikologis, harga paket, harga gengsi, dan harga penuntun.
5.   Hal yang diperlukan dalam mencari bentuk promosi yang murah dan memilih iklan yang tepat
Promosi yang dilakukan dapat berbentuk hubungan masyarakat, publisitas, promosi penjualan, hiasan toko, dan iklan.
6.   Hal yang diperlukan dalam penjualan produk
Semua usaha apapun dalam pemasaran harus ada penutupan (closing) yaitu dengan adanya penjualan.
7.   Pemanfaatan kekuasaan
Pemanfaatan kekuasaan melalui pendekatan dengan orang-orang yang menentukan kebijakan.

Lebih dari semuanya adalah bagaimana menyampaikan keseluruhan nilai pada konsumen.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat , Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Mengelola Keuangan Usaha (BAB 8)


Mengelola Keuangan Usaha




Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Ada istilah Cina yang mengatakan bahwa tidak ada untung tanpa ada modal. Dengan demikian, pastilah kita memerlukan modal dana untuk memulai usaha. Dalam bab ini akan dibahas berbagai permasalahan menyangkut permodalan. Hal yang harus kita ketahui adalah berapa kebutuhan modal usaha kita, dari mana sumber modal tersebut, dan bagaimana mengelola modal tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh.
Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut:
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.    Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
b.    Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
c.    Modal Operasional
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modalyang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya, biaya gaji, telepon, listrik, dan air.Apabila kekurangan, akan sulit untuk memperoleh tambahan modal dalam jangka pendek. Sedang apabila modal berlebih, maka akan mubazir dan menyebabkan beban bunga yang sebenarnya tidak perlu.

2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui:
a.    Modal Sendiri
Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan aset yang tidak produktif.
b.  Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri ternyata tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasarnya, ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu:
1). Kredit usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha ini pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2). Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi.
3). Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. Salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan.

3.    Proses Pengolahan Keuangan
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah mengelolah keuangan selama proses  usaha berjalan .
  1. Kita harus memisahkan antara uang dan perusahaan dan uang pribadi. jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
  2. Pastikan system pencatatan yang rapin dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi walaupun akuntansi sederhana.
  3. Manajemen kas untuk mengoptimalkan asset dan memanfaatkan setiap nilai uang untuk manambah keuntungan .
  4. Evaluasi terkait realisasi produksi dan penerimaan, biaya dan persediaan, jumlah piutang dan utang dan kondisi kas.

4.  Pelaporan Keuangan

      Laporan keuangan yang umumnya dibuat adalah neraca dan laporan labarugi. neraca dan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan yang sementara dari sebuah usaha. asset lancer adalah asset yang mudah diuangkan dalam waktu cepat, seperti uang kas, piutang dan persediaan. Asset tetap adalah asset yang diperoleh untuk pemakaiaan jangka panjang. Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka pendek, yaitu utangutang yang harus dibayar dalam jangka pendek atau satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Laporan laba rugi menggambarkan keadaan usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan maupun kerugian .
Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha (BAB 7)

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha





Kaidah Perencanaan Usaha
Hasil analisis SWOT bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu. Perencanaan yang detail akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Maka dari itu diperlukan perencanaan usaha sebelum menjalankannya. Karena dengan adanya perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang.
Perencanaan yang baik untuk sebuaah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu:
  1. Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan .
  2. Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai.
  3. Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil.
  4. Reasonable :  dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis.
  5. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.
Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (Layot)
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.
Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain :
  1. Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya
  2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa.
  3. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.
  4. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Pemilihan lokasi memiliki seni yang tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah meramalkan bahwa keberadaannya akan sangat menentukan kesuksesan usaha yang dijalaninya.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu:
1.       Dekat dengan pasar atau pelanggan
2.       Dekat dengan sarana transportasi
3.       Pasokan tenaga kerja terjamin kesediaannya
4.       Listrik, air, dan sarana prasarana lainnya
5.       Dekat dengan lembaga keuangan
6.       Dekat dengan kawasan industry pendukung
7.       Dekat dengan pusat pemerintahan
8.       Lokasi dapat dikembangkan
9.       Pertimbangan soisal budaya masyarakat lingkungannya
10.   Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut
11.   Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal
12.   Besarnya nilai investasi untuk lokasi
13.   Nilai ekonomis masa datang dari lokasi
14.   Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya

Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu:
  1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik,  gudang, kantor pusat maupun cabang.
  2. Mempertimbangkan urutan produksi.
  3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik.
  4. Perusahaan dapat menentukan tata letak.
  5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
  6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja.
  7.  Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara.
  8. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.
Pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya manusia
Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
  1. Struktur organiosasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
  2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka.
  3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan.
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. .
Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Pelatihan dan pengembanggan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
KompensasiMerupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.
Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.
Keselamatan tenag kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.

Penekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen.
Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain.
Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perjanjan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antarperusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha (BAB 6)

Mengenali peluang dan mengenali Jenis Usaha


Dunia ini penuh dengan peluang dan tantangan, bahkan Tuhan pun telah mengingatkan kepada umat manusia bahwa di dalam masalah atau tantangan yang kita hadapi maka di situ pula sebenarnya ada kemudahan atau peluang untuk mencapai kesuksesan. Permasalahannya adalah apakah kita dapat memandang suatu tantangan sebagai peluang bisnis yang harus dikejar atau justru sebagai suatu masalah yang harus dihindari.

Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat
Memilih usaha sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi dalam bidang usaha tersebut.  Hal tersebut dalam membuat kita terhindar atau paling tidak menekan sekecil mungkin adanya  kerugian yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki. Rencana usaha tidak harus muluk-muluk, cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling kita. Semuanya dapat diukur dengan salah satu alat yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.  Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
  1. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.
  2. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.
  3. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.
  4. Melihat  ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan gagasan atau ide disebut sebagai proses screening, yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi barang dan jasa riil.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal:
  1. Mengenali kebutuhan pasar
  2. Mengembangkan produk yang telah ada dipasaran
  3. Memadukan bisnis-bisnis yang ada
  4. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi
  5. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
  6. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain:
  1. Tentukam tujuan besar yang hendak dicapai
  2. Buat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik pikiran
  3. Nilai kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis yang anda lakukan.
  4. Buatlah table criteria bisnis yang diperlukan, nilai dan pilih menurut tingkat kepentingannya
  5. Bandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, atau mentor.
  6. Lakukan riset untuk menilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang
  7. Pilih salah satu dari ide yang kemungkinan memiliki tingkat keberhasilan terbesar dan resiko terkecil.
Setelah kita memutuskan bisnis apa yang ingin dijalankan, hal yang perlu menjadi pertimbangan berikutnya  adalah memilih jalur usaha yang tepat atau memilih beberapa prospek bisnis, Anda harus memutuskan jalur mana yang ingin dipilih untuk memiliki bisnis sendiri. Terdapat tiga jalur utama yang dapat dipilih: memulai bisnis baru, membeli bisnis yang sudah ada, mengembangkan bisnis yang sudah ada, dan kemitraan atau waralaba (franchise).

Cara Memulai Bisnis
Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis (usaha), baik itu dilakukan sendiri maupun bersama teman-teman, adalah sebagai berikut:
  1. Memulai Bisnis Baru
Memulai bisnis baru merupakan pilihan yang paling menarik bagi para pemula. Terdapat tiga bentuk usaha yang bias dirintis oleh Anda, yaitu:
a.       Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri.
b.      Persekutuan (Partnership), yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih.
c.       Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan usaha dengan modal berupa saham.
  1. Membeli Bisnis yang Sudah Ada
Membeli perusahaan yang telah didirikan dan dikelola oleh orang lain dengan nama (goodwill)dan organisasi usaha yang sudah ada.
  1. Mengembangkan Bisnis yang Sudah Ada
Mengembangkan bisnis yang sudah ada biasanya terjadi pada perusahaan keluarga.
  1. Memilih usaha franchise
Waralaba (franchise) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pewaralaba (franchisor) dengan terwaralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha.
Dibawah ini beberapa kiat memilih bisnis waralaba:
1)      Kumpulkan seluruh informasi mengenai bisnis waralaba yang ada saat ini.
2)      Pilihlah jenis usaha waralaba yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan terbukti sukses dimana-mana.
3)      Sebaiknya memilih bisnis waralaba disesuaikan dengan kemampuan keuangan, minat, dan bakat kita.
4)      Pastikan proses usaha waralaba tersebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba.
5)      Jangan cepat percaya dengan angka-angka yang disodorkan oleh pewaralaba.
6)      Lakukan pengamatan dan penyelidikan di lapangan terhadap gerai-gerai yang akan menjadi pilihan kita.
7)      Bagi para peminat waralaba yang bermodal terbatas, sekarang banyak waralaba local yang masih berskala kecil atau bahkan belum menerapkan system waralaba.
8)      Bagi kita yang jeli dan memiliki naluri bisnis yang tajam, sebenarnya banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan secara waralaba. Kita dapat membujuk wirausahawan yang sudah berhasil dan berjalan dengan baik serta memiliki prospek usaha yang cerah. Bahkan mungkin kita dapat menjadi penggagas dan menjadi tim pemasaran waralaba baru tersebut. Paling tidak, kita dapat membuka gerai atau cabang untuk usaha tersebut dengan persyaratan yang sangat ringan.

Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha
Perlu perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar ke dalam tindakan nyata. Berikut ada beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah.
  1. Usaha di bidang makanan atau kuliner
  2. Usaha pakaian dan perhiasan
  3. Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
  4. Usaha pendidikan
  5. Usaha yang terkait dengan rekreasi
  6. Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha.
Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan: Pertanian, Pertambangan, Pabrikasi, Konstruksi, Perdagangan, Jasa Keuangan, Jasa perorangan, Jasa pendidikan, Jasa Transportasi & Jasa Pariwisata.
Setelah menemukan ide, lalu menentukan bidang dan jenis usaha yang akan dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk kepemilikan usaha. Berbagai organisasi bisnis memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah:
  1. Kebutuhan modal: seberapa banyak jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha.
  2. Resiko : memperhitungkan resiko yang akan terjadi, semua diarahkan untuk mendukung kegiatan bisnis.
  3. Pengawasan: kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan aktivitas bisnisnya.
  4. Kemampuan manajerial: keahlian yang harus dimiliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha.
  5. Kebutuhan waktu: memiliki cukup waktu untuk mengoperasikan usaha dan mengarahkan para karyawannya.
  6. Pajak: pembayaran pajak yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi menjalankan suatu kegiatan bisnis.
Dibawah ini beberapa bentuk badan hokum usaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilih salah satu diantaranya yang paling tepat:
  1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perorangan merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.

  1. Persekutuan
Bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu terbatas.
a.       Sekutu umum yaitu sekutu yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha.
b.      Sekutu terbatas yaitu sekutu yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha.
·         Persekutuan (Firma)
Persekutuan (Firma) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis
·         Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (CV) merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha.
·         Persekutuan Lainnya
Ø  Joint Venture merupakan suatu kerja sama antar perusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut.
Ø  Sindikat merupakan kerja sama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik.
Ø  Kartel merupakan persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu.
Ø  Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finasial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain.
  1. Perseroan
Perseroan merupakan organisasi bisnis yang berbentuk badan hokum, dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya.
  1. Koperasi
Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hokum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.


Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Kamis, 18 April 2013

Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha (Bab 5)


KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA




Hambatan danTeknik Meningkatkan Kreativitas
1. Hambatan Kreativitas
Faktor penghambat ini dapat diklasifikasikan atas dua unsur utama, yaitu hambatan struktural dan proses. Hambatan struktural terdiri atas hambatan psikologis, budaya dan lingkungan, sedangkan hambatan proses terdiri atas hambatan dalam memilih bahasa berpikir, hambatan karena keterpakuan fungsional dan hambatan karena terbiasa memandang dengan cara yang sama.

hambatan-hambatan kreativitas  sebagai berikut:
·                     Hambatan Psikologis 
·                     Hambatan Budaya 
·                     Hambatan Lingkungan
·                     Hambatan Bahasa Berpikir
·                     Hambatan Keterpakuan Fungsional
·                     Hambatan Kebiasan Memandang 
2. Teknik Meningkatkan Kreativitas
·                     Perumusan masalah secara kreatif ; usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
·                     Bertanya dan bertanya ; intinya adalah terus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi kreatif.
·                     Curah gagasan ; cara ini biasanya di gunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
·                     Orang aneh ; maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
·                     Iklim kreatif ; pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu;
1.                  Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2.                  Pengenalan metode produksi baru.
3.                  Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.                  Penciptaan/pengadaan persedian (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5.                  Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha adalah tentu saja dapat merubah pasar dan “aturan” (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar sehingga terdapat banyak pilihan untuk konsumen.

Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi

Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya.
Hak Kekayaan Industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, merek dan rahasia dagang:

  • Paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut.
  • Desain Industri merupakan hak yang diberikanpemerintah atas karya pada estetika produk.
  • Desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hak kekayaan industri yang diberikan pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang terdiri atas komponen-komponen elektronik yang saling berkaitan.
  • Merek dagang dan nama dagang merupakan istilah khusus dalam perdagangan, yaitu rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar resmi.
  • Rahasia dagang merupakan informasi tentang bisnis yang dirahasiakan atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang teknologi dan atau bisnis yang masa perlindungannya tergantung sepanjang rahasia tersebut terjaga.


  • Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat , Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail